Awal pekan ini, publik sempat digegerkan oleh foto-foto mesra yang diduga mirip Ketua KPK, Abraham Samad dan Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira tersebar. Polemik pun muncul luas mengenai keaslian foto tersebut apakah memang Samad dan Elviramempunyai hubungan istimewa.
Foto-foto Abraham Samad - Elvira Devinamira yang sudah diedit? via Merdeka
Serangkaian foto-foto mesra itu tersebar di dunia maya hanya sehari setelah Samad menetapkan tersangka kepada Komjen Budi Gunawan, yang kini dicalonkan sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. Saat itu banyak orang yang meragukan keaslian foto tersebut meskipun ada banyak pula yang menilai jika foto mesra itu tampak asli.
Atas beredarnya foto itu, Samad sampai menuding bahwa sengaja disebar oleh pendukung Budi Gunawan dengan alasan politis. Baik Samad, KPK dan pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI) membantah keaslian foto itu dan menyebut cuma sekedar rekayasa. Di tengah adu pendapat, redaksi Merdeka menerima tiga foto yang diduga ekspresi asliSamad yang akhirnya direkayasa hingga tampak mesra dengan Elvira.
Foto-foto Abraham Samad - Elvira Devinamira yang sudah diedit? via Merdeka
Dalam foto pertama, ada aksi narsis Samad dan Elvira dalam sebuah acara anti korupsi. Dalam foto asli, Samad menyilangkan kedua tangannya sambil berdiri di samping Elvira dengan baju serba merah. Namun dalam foto rekayasa, wajah Samad sengaja ditempelkan sehingga seolah tengah memeluk Elvira dan ukuran wajahnya diperbesar.
Untuk foto kedua, Samad tengah menghadiri acara dengan Jokowi dan sedang berbincang dengan seorang pria. Foto ini direkayasa dalam dua foto berbeda di mana seolah-olah Samad hendak mencium pipi dan bibirElvira dengan mesra. Sementara foto ketiga, kala Samad sedang diwawancara dengan media dan diedit seolah dirinya tengah menerima ciuman mesra Elvira.
Tak butuh waktu lama, kemudian foto-foto lain yang mirip Elvira dengan seorang pria yang berpose mesra juga tersebar dan diduga merupakan foto asli yang kemudian diedit. Meskipun belum dipastikan mana yang benar, bagaimana menurutmu soal kasus ini?
(mdk/aia)
0 komentar:
Posting Komentar